07.00

Pankreas-Glukagon

Glukagon merupakan polipeptida besar. Hormon ini memiliki berat molekul 3485 dan terdiri dari rantai yang tersusun atas 29 asam amino. Hanya 1 mikrogram/kg glukagon dalam waktu kira-kira 20 menit dapat meningkatkan konsentrasi glukosa darah kira-kira 20 mg/dl darah (25%) karena alasan inilah glukagon disebut sebagai hormon hiperglikemik.

Efek Terhadap Metabolisme
1. Glikogenolisis dan Peningkatan Konsentrasi Glukosa Darah
    Disebabkan oleh rentetan peristiwa sbb:
    - Glukagon mengaktifkan adenil siklase
    - Terbentuk siklik adenosin monofosfat
    - Mengaktifkan protein pengatur protein kinase
    - Mengaktifkan protein kinase
    - Mengaktifkan fosforilase b kinase
    - Mengubah fosforilase b à fosforilase a
    - Meningkatkan pemecahan glikogen menjadi glukosa-1-fosfat
    - Defosforilasi
    - Glukosa dilepaskan dari sel-sel hati

     Rangkaian peristiwa ini sangat penting karena :
     a. Merupakan salah satu peristiwa yang telah diteliti paling menyeluruh dari semua fungsi second messenger dari siklik adenosin monofosfat.
     b. Menggambarkan adanya sistem menyeluruh dimana setiap produk yang berikutnya dihasilkan lebih banyak daripada produk sebelumnya.
2. Peningkatan Glukoneogenesis 
    Glukagon dapat meningkatkan kecepatan ambilan asam amino oleh sel-sel hati, kemudian mengubah asam amino menjadi glukosa melalui glukoneogenesis. Proses ini dapat dicapai melalui pengaktifan berbagai enzim yang dibutuhkan untuk transpor asam amino dan glukoneogenesis, terutama aktivasi dari sistem enzim untuk mengubah piruvat menjadi fosfoenolpiruvat, suatu lankah kecepatan terbatas (rate-limiting step) dalam glukoneogenesis.

Efek lain dari Glukagon 
a. mengaktifkan lipase sel lemak, sehingga meningkatkan persediaan asam lemak yang dipakai sebagai sumber energi tubuh.
b. Menghambat penyimpanan trigliserida di dalam hati, sehingga mencegah hati membuang asam lemak dari darah yang juga membantu menambah jumlah persediaan asam lemak yang nantinya dapat dipergunakan oleh jaringan tubuh lain.
c. Glukagon dalam konsentrasi abnormal yang sangat besar juga (1) meningkatkan kekuatan jantung,(2) meningkatkan sekresi empedu, (3) menghambat sekresi asam lambung.

Pengaturan Sekresi Glukagon
1. peningkatan glukosa darah menghambat sekresi glukagon.
    Penurunan konsentrasi glukosa darah dari nilai normalnya sewaktu puasa yang besarnya kira-kira 90 mg/dl darah hingga kadar hipoglikemik dapat meningkatkan konsentrasi glukagon plasma beberapa kali lipat. Sebaliknya, meningkatnya kadar glukosa darah hingga mencapai kada hiperglikemik akan mengurangi kadar glukagon dalam plasma.
2. efek perangsangan asam amino
    Tingginya kadar asam amino, seperti yang terdapat di dalam darah sesudah makan protein (khususnya asam amino alanin dan arginin) akan merangsang timbulnya sekresi glukagon.
Manfaat perangsangan asam amino terhadap sekresi glukagon adalah bahwa glukagon kemudian memacu konversi cepat dari asam amino menjadi glukosa, jadi bahkan membuat lebih banyak glukosa yang tersedia untuk jaringan. 
3. efek perangsangan dari kerja fisik
    Pada waktu melakukan kerja fisik yang melelahkan konsentrasi glukagon dalam darah seringkali meningkat 4-5 kali lipat. Efek yang meguntungkan dari glukagon adalah mencegah menurunnya kadar glukosa darah. Faktor yang mungkin dapat meningkatkan sekresi glukagon sewaktu kerja fisik adalah meningkatnya kadar asam amino dalam darah. Faktor lainnya seperti rangsangan saraf autonomik pada pulau Langerhans dapat juga berperan.

0 komentar: